Hai matahari, pagi ini aku bahagia melihatmu!
Bahagia, kembali menyadari sumber kehangatan yang kurasakan di kala kuberjalan..
Ternyata kau ada.
Engkau nyata.
Cukup dingin di sini sehingga sinarmu saja tak cukup menghangatkan..
Terkadang aku takut. Entah mengapa aku takut melihatmu dari kedekatan..
Namun,
aku membutuhkanmu..
aku berpikir..
Bagaimana aku bisa KESANA
ke tempatmu yang jauh..
Kupejamkan matakuaku berkata dalam benakku..
aku ingin melihatmu..
Dan aku mengarahkan mataku sejajar dengan posisimu..
HANGAT..
INDAHJ..
BERCAHAYA..
Bukan di mataku.. tapi di dalam mataku.
di dalam bayanganku yang dipantulkan sinarmu.
Sampai kapanpun, mungkin aku tak bisa meraihmu
bahkan memelukmu.
Namun, aku bisa mendekatimu..
Dengan hatiku
Matahari!
