Thursday, July 28, 2011

bertahan!

Ketika kamu takut. Kamu harus bertahan. Mungkin ketika kita memiliki seorang suami, daya tahan hidup kita bertambah menjadi 2 kali lipat. Saat punya 1 anak, daya tahan hidup kita menjadi 3 kali lipat. Dan seterusnya. Sekarang, saya punya mama, koko, cici,dan banyak orang yang harusnya bisa membuat saya bertahan. Perasaan terabaikan hanya sebuah perasaan yang sebenarnya tidak nyata. Saya tau benar kelemahan saya, saya harus bangkit dan bertahan.

hidup memaksa saya untuk menangis, tapi saya percaya inilah hidup yang sesungguhnya! hidup yang penuh perjuangan!!

Monday, July 25, 2011

Ketika saya sangat takut..

Ketika saya takut, saya hanya menangis pada Tuhan. Dan Dia ada buat saya.. He always beside me any time..

God, you know my heart..
You know my tears..
You know me Jesus..

and You say, ke.. Im here with You, dont be afraid ..
and because You're with me I am not fear God..

Tuhan terlalu baik untuk kamu mengeluh..
Dia terlalu besar untuk dipertanyakan..

Ya, saya mau percaya pada janjiNya yang seperti emas.. murni dan tidak pernah ingkar.

Monday, July 11, 2011

Irisan Cinta


Saya mencoba kembali ke masa lalu. Bukan galau tapi ya! :) Saya mau belajar dari masa lalu, saya tidak mau melupakannya dalam-dalam dan tidak mendapatkan apa-apa.

Saat saya membangun hubungan dengan orang yang saya cintai dulu, kami sangat menghargai satu sama lain sampai akhirnya saya menyadari bahwa saya sudah melanggar aturan yang buat laki-laki ini hal yang sangat penting.

Saat dua orang menjadi satu, mereka sebenarnya belum menjadi satu apabila belum menikah dan berkomitmen untuk hidup selama-lamanya bersama.

Saya dan dia ibarat dua lingkaran yang berbeda.. Dan membentuk suatu irisan ketika bersama-sama.

irisan itu tanda yang menunjukkan waktu2 bersama kami, nonton bersama, telponan, bbman, atau apapun yang saya bisa lakukan bersama-sama. di luar irisan itu kita memiliki kehidupan masing-masing. Kehidupan sendiri yang tidak bisa dipertanyaan atau diganggu gugat.

Dan kesalahan fatal yang saya lakukan adalah saya sudah melewati irisan ini. Saya mengambil bagian lebih di dalam hidup dia.

Dulu, saya bisa hidup mandiri sendiri. Makan sendiri pun jadi, ga telpon2an sama orang pun oke, ga diperhatiin oke, pergi sendiri atau naik angkot no problemo. Tapi saat bersama dia.. Saya jadi terus bergantung pada dia, selalu mencari dia, dan akhirnya dia ga punya ruang untuk ada bersama orang lain dan mengerjakan yang lain.

;)

lain kali saya tidak akan mengulang hal yang sama. Saya akan tetap mandiri walaupun ada orang yang seharusnya bisa saya andalkan ;)